Limbah atau sampah plastik jadi salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi dunia. Selain program recycle, reuse, dan repurpose barang-barang plastik, saat ini sudah banyak hal lain yang dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Tapi mungkin kalian belum pernah mendengar tentang mengolah sampah plastik jadi perasa makanan.

Ya, tapi itu yang sedang dikembangkan beberapa ilmuwan. Menurut sebuah penelitian yang dimuat di Science Daily, para ilmuwan ini menemukan bahwa melalui bakteri rekayasa genetik, plastik bisa diubah jadi vanilin, zat dari mana bau dan rasa vanilla berasal.

Permintaan vanilin yang tinggi

Secara alami, vanilin diekstrak dari biji vanili. Vanilin digunakan di banyak industri, termasuk makanan, kosmetik, obat-obatan, dan pembersih. Saking banyaknya kegunaan vanilin, permintaan vanilin di seluruh dunia mencapai 40.800 ton tahun 2018 yang lalu, dan diperkirakan naik jadi 65.000 ton tahun 2025 nanti.

Tapi hingga saat ini permintaan vanilin belum bisa dipenuhi hanya dari mengekstraksi biji vanili. Sehingga kebanyakan vanilin saat ini diperoleh secara sintetis, dengan bahan kimia yang diambil dari bahan bakar fosil.

Memanfaatkan bakteri E. Coli

Berangkat dari masalah tingginya permintaan vanilin dan tingginya masalah yang ditimbulkan sampah plastik, studi ini dilakukan oleh dua peneliti dari Universitas Edinburgh di Skotlandia menggunakan bakteri E. coli yang sudah direkayasa.

Mereka meneruskan penelitian-penelitian sebelumnya yang memecah polietilen tereftalat dari botol plastik jadi subunit dasarnya, yaitu asam tereftalat. Asam ini ternyata memiliki komposisi kimia yang mirip seperti vanilin. Di studi terbaru ini, bakteri E. coli dimanfaatkan untuk membuat sedikit perubahan pada jumlah hidrogen dan oksigen pada asam tereftalat.

Peneliti dari Universitas Edinburgh ini kemudian menyimpan campuran asam tereftalat yang sudah dicampur dengan bakteri E. coli rekayasa pada suhu 37 derajat Celcius selama sehari. Selama waktu tersebut, 79% dari asam tereftalat sudah berhasil diubah oleh bakteri menjadi vanilin.

Kamu mau cobain?

Meskipun dibikin dengan plastik yang jelas bukan campuran baik buat makanan, vanilin yang dihasilkannya diklaim bakal aman untuk dikonsumsi “setelah beberapa tes eskperimental.” Saat ini, para peneliti tersebut sedang merencanakan studi lanjutan yang diharapkan bisa “memaksimalkan produksi vanilin untuk semua level industri.”

Jadi jangan heran ya kalau di masa depan sampah plastik yang kamu hasilkan hari ini bakal ada di makanan yang kamu konsumsi atau produk-produk yang kamu gunakan. Tapi kalau kamu memilih vanila asli, Velluto Gelato bakal selalu pakai bahan-bahan alami untuk semua gelatonya. Termasuk gelato vanilanya.

Sama dengan varian lain. Velluto bakal selalu menggunakan bahan-bahan alami, asli, dan berkualitas terbaik untuk menghasilkan gelato premium dengan cita rasa autentik.

Buktikan yuk seenak apa gelato dari Velluto. Klik di sini untuk pesan sekarang.

Infonya bermanfaat? share yuk!