Bali sudah lama jadi primadona pariwisata negeri ini. Bahkan, nama pulau ini seringkali lebih populer daripada nama Indonesia sendiri. Tapi ternyata cukup banyak juga lho wisatawan lokal yang belum pernah sekalipun menginjakkan kaki untuk liburan ke Bali.
Kamu termasuk salah satunya, tapi udah ada rencana mau pergi kesana? Jangan khawatir. Kami punya tips nih tentang apa aja yang perlu kamu perhatian dan siapkan agar liburan ke Bali ala kamu tetap aman dan lebih menyenangkan.
1 Perhatikan musim
Ada dua musim yang harus kamu waspadai ketika berencana liburan ke Bali, yaitu musim libur dan musim hujan. Kecuali kamu memang mencari suasana super ramai, lebih baik hindari bulan Juni-Juli dan sekitar Desember. Bulan-bulan tersebut adalah waktu liburan sekolah untuk anak-anak. Jadi ini adalah waktu untuk liburan ke Bali bersama keluarga dan waktu dimana orang-orang akan berdesakan dan mengantre panjang untuk menikmati atraksi tertentu.
Selain itu, kamu juga mungkin ingin menghindari bulan Januari sampai Februari. Di bulan-bulan ini, curah hujan biasanya sangat tinggi, sehingga bakal merusak rencana kamu untuk berjemur di bawah sinar matahari dan bermain air di pantai.
2. Cari penginapan dekat objek wisata
Setiap daerah di Bali memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri-sendiri, sehingga sayang rasanya kalau sudah menginjakkan kaki di sana tapi hanya ke tempat yang itu-itu aja. Jadi rencakan dengan baik perjalanan kamu agar bisa mengeksplor setiap jengkal Bali. Gunakan bantuan aplikasi seperti Google Maps jika perlu. Dan Jangan ragu untuk menghabiskan malam di suatu daerah, terutama yang dekat dengan tujuan wisata kamu agar kamu gak banyak menghabiskan waktu di tengah jalan.
3. Bepergian dengan motor
Setiap hari adalah hari libur di Bali bagi para turis. Jadi kemacetan, terutama di jalan yang menuju tempat wisata, biasa terjadi setiap hari. Untuk mempercepat waktu tempuh perjalanan, lebih baik kamu gunakan sepeda motor yang bisa kamu sewa harian dengan harga cukup murah. Kalau kamu enggak ingin mengendarai motor sendiri, gunakan aja jasa ojek online yang sudah tersedia di banyak daerah di Bali.
4. Perhatikan setiap jengkal buku menu
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, restoran-restoran di Bali akan menambahkan pajak di tagihan makan kamu. Tapi gak seperti restoran kebanyakan yang hanya menerapkan pajak pertambahan nilai sebesar 10%, restoran di Bali bisa menambahkan hingga 20% dari total tagihan. Buat pelacong, terutama backpackers, jumlah ini bisa lumayan memberatkan lho!
Makin berat lagi kalau sebelumnya kamu gak diberitahu tentang besarnya pajak ini. Padahal, ketentuan ini harusnya tertulis di buku menu kok, walaupun dengan tulisan yang seringkali berukuran kecil dan mudah terabaikan. Tapi kalau kamu gak bisa menemukan jumlah pajaknya di manapun di buku menu, jangan malu bertanya kepada pegawai atau pengelola restoran.
5. Selalu sedia pakaian tertutup
Dibalik gemerlap dan hiruk pikuknya, Bali adalah daerah yang penduduknya masih sangat menjunjung tinggi tradisi mereka. Kapanpun kamu datang, kemungkinan besar kamu akan bisa menemui upacara keagamaan yang sedang berlangsung. Kamu bisa jadi bagian dari upacara-upacara itu kok. Tapi ingat untuk selalu menjaga lisan, kelakuan dan mengenakan pakaian yang sopan. Apalagi kalau kamu sampai datang ke pura atau tempat ibadah mereka. Hormati tradisi mereka dengan menakan pakaian tertutup atau kain sarung.
6. Coba makanan lokal
Selain pantai cantik dan tradisi yang menarik, Bali juga punya banyak makanan enak lho! Jangan sampai kamu enggak mencicipi kuliner khasnya, seperti ayam betutu, babi guling, nasi jinggo, sate plecing, dan lawar.Setelah makan, pasti pengen yang segar-segar kan untuk menghilangkan haus? Nah kamu bisa dapatkan yang dingin-dingin di Velluto Gelato Cafe, yang ada di Trans Studio Mall di Denpasar. Selain minuman kekinian seperti affogato, frappio dan tentu aja gelato super lembut yang punya banyak rasa untuk ceriakan hari-hari kamu.
0 Comments