Kita semua suka gelato. Jadi bukan salah kamu kalau biasa membeli gelato dalam jumlah banyak atau kemasan besar. Tapi pernah gak kamu ambil beberapa porsi gelato dan kelupaan mengembalikan sisanya ke freezer? Kalau sudah cair begitu, apa yang biasa kamu lakukan?

Karena sayang, kamu pasti akan mengembalikannya ke freezer dan membekukannya lagi kan? Padahal hal ini gak baik dilakukan lho! Baca sampai habis untuk tahu 3 alasannya!

Muncul kristal es

Kelebihan gelato dengan dessert sejenisnya seperti es krim adalah helato memiliki tesktur yang lembut. Tekstur ini diperoleh setelah adonan gelato diaduk dalam mesin berkecepatan rendah sambil dibekukan.

Teknik mengaduk dan membekukan seperti ini tentu aja gak dimiliki freezer rumahan biasa. Kalau kamu memaksa masukkan adonan gelato langsung ke freezer, yang kamu dapat adalah tekstur gelato yang keras. Mirip seperti air yang dibekukan.

Teksturnya rusak

Ketika gelato pertama kali dibekukan, kristal es yang terbentuk ukurannya kecil-kecil dan lebih halus. Tapi setelah gelato mu cair, ketika dibekukan lagi maka akan terbentuk kristal es yang jauh lebih besar sehingga tekstur gelato akan jadi lebih kasar.

Jadi tempat bakteri tumbuh

Produk berbahan dasar susu yang berada dalam suhu kamar atau suhu hangat dalam waktu lama adalah tempat ideal untuk bakteri berkembang biak. Hal ini berlaku juga untuk gelato. Memang membutuhkan waktu cukup lama untuk gelato yang padat hingga berubah jadi cair dan mencapai suhu ruang. Tapi bukan berarti gak pernah terjadi ya. Dan saat ini terjadi, gelato cairmu bisa jadi sarang bakteri yang mungkin mengakibatkan keracunan makanan.

Tapi jangan takut untuk nyetok gelato dalam jumlah banyak atau beli dalam kemasan besar, seperti kemasan pint dari Velluto Gelato yang bisa kamu pesen di sini. Asal kamu simpan dengan baik dan gak sampai meninggalkannya mencair, kamu gak perlu membekuka ulang gelato dan berurusan dengan tiga masalah di atas. Lagi pula siapa nih yang nggak sanggup menikmati satu porsi gelato lembut dan lenzat khas italia…