Masih dalam suasana Valentine’s Day, pasti masih banyak nemu sajian berbau cokelat kan? Tapi siapa nih yang takut menikmati makanan ini? Memang sih ada banyak sekali kabar negatif seputar cokelat, seperti tentang penggaruh buruknya terhadap berat badan dan kesehatan. Padahal selama gak berlebihan, cokelat punya banyak manfaat lho!

Biar lebih kenal dengan si hitam manis ini, yuk cari tahu mitos cokelat apa aja yang udah ada di masyarakat dan gimana fakta sebenarnya.

1. Cokelat bikin gemuk

Cokelat yang biasa kita konsumsi memang mengandung kalori yang tinggi, berkat tambahan banyak gula dan susu untuk memperkaya rasanya. Tapi asalkan kamu mengonsumsinya dalam batas wajar, cokelat gak akan menimbulkan pengaruh buruk kok ke program dietmu. Apalagi kalau kamu bisa mengimbangi konsumsi cokelat dengan olahraga yang cukup.

2. Cokelat menyebabkan jerawat

Daripada cokelat atau makanan apapun, kondisi kulit memiliki peran lebih besar untuk menyebabkan jerawat. Jerawat terbentuk dari sel kulit mati yang menumpuk di dalam pori-pori, minyak yang berlebihan, serta pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, hormon dan faktor keturunan juga cukup berpengaruh terhadap tumbuhnya jerawat.

3. Mitos Cokelat menaikkan kolesterol jahat

Kalau kamu menghindari cokelat karena takut kolesterol jahat naik, kamu mungkin sudah melewatkan kesempatan menikmati makanan enak tanpa alasan.
Cokelat memang mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang mana lemak jenuh dipercaya bisa menaikkan kadar kolesterol jahat. Tapi sebagian besar lemak jenuh pada cokelat dihasilkan oleh asam stearat yang memiliki sedikit sekali efek pada kadar kolesterol dalam darah.

4. Cokelat berbahaya untuk pasien diabetes

Pasien diabetes gak perlu sama sekali menghindari konsumsi cokelat kok. Selama gak berlebihan, cokelat cukup aman untuk pasien diabetes. Apalagi karena cokelat sebenarnya punya angka indeks glikemik yang rendah, yang berarti cokelat gak menaikkan kadar gula darah terlalu cepat seperti halnya gula biasa. Bahkan ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa cokelat bisa meningkatkan sensitifitas insulin, sehingga baik untuk pasien diabetes.
Tapi lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter ya untuk lihat mana cokelat yang benar-benar aman buat penderita diabetes

5. Cokelat merusak gigi

Beberapa studi menunjukkan bahwa cokelat tidak lebih berbahaya untuk kesehatan gigi daripada gula yang biasa kita konsumsi. Bahkan ada satu studi yang jelas-jelas menyebut bahwa cokelat sama sekali tidak ada hubungannya dengan lubang pada gigi. Malah, sebuah penelitian dari Universitas Osaka mengatakan bahwa biji cokelat yang merupakan bahan baku utama cokelat sebenarnya justru bisa membunuh bakteri jahat di mulut penyebab kerusakan gigi.

6. Cokelat tidak punya kandungan gizi

Dengan banyaknya rumor negatif dan mitos cokelat, kamu pasti terkejut saat tahu faktanya bahwa cokelat punya banyak kandungan gizi. Meski kadar gizinya berbeda-beda untuk tiap jenis, sebagai gambaran umum cokelat hitam biasa memiliki antioksidan, beberapa jenis mineral, dan serat yang baik buat pencernaan dan diet.

7. Cokelat terbaik harus mengandung 70% kakao

Semakin banyak kandungan kakaonya, memang semakin banyak juga antioksidan yang dikandung cokelat. Tapi kebaikan cokelat gak hanya bisa diperoleh dengan cokelat yang kadar kakaonya 70% atau lebih kok.

Sebuah penelitian yang berlangsung selama 18 minggu menunjukkan bahwa partisipan yang rutin mengonsumsi sedikit cokelat berkadar 50% kakao mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang cukup signifikan.

Masih mau menghindari cokelat?

Sekarang kalau kamu udah tahu fakta-fakta yang salah tentang cokelat, gak perlu takut dan khawatir lagi untuk merayakan bulan penuh kasih ini. Tapi kalau merasa cokelat biasa udah terlalu mainstream dan pengen kasih yang spesial buat orang-orang tercinta, Velluto Gelato bisa jadi pilihan.

Apalagi karena Velluto punya varian cokelat kemasan pint, yang lebih gede dan lebih puas kalau dibagi dengan orang-orang tersayang. Pesan Velluto kamu sekarang yuk dengan klik link ini dan rayakan bulan kasih sayang dengan semakin banyak kebahagiaan.